sexta-feira, 30 de dezembro de 2011

ITU TAHUN BARU
 
sebutlah itu tahun baru
ya, aku setuju
baru dan lama hanyalah istilah
aku ingin baru dengan kembali menjadi diri
ya, kembali menjadi diri
diriku yang mengenal dan mencinta
bukan pengalah dan pengemis cinta
sebutlah itu tahun baru
ya, aku setuju
aku ingin baru
harus bangkit menjadi diri
yang tak mau tersakiti
yang tak terbungkus oleh apa kata orang
yang tak’an mau berjalan surut
 
***

ITU TAHUN BARU
 
sebutlah itu tahun baru
ya, aku setuju
baru dan lama hanyalah istilah
aku ingin baru dengan kembali menjadi diri
ya, kembali menjadi diri
diriku yang mengenal dan mencinta
bukan pengalah dan pengemis cinta
sebutlah itu tahun baru
ya, aku setuju
aku ingin baru
harus bangkit menjadi diri
yang tak mau tersakiti
yang tak terbungkus oleh apa kata orang
yang tak’an mau berjalan surut
 
***

quinta-feira, 22 de dezembro de 2011

natallll

Eu te desejo vida, longa vida
Te desejo a sorte de tudo que é bom
De toda alegria ter a companhia
Colorindo a estrada em seu mais belo tom
Eu te desejo a chuva na varanda
Molhando a roseira pra desabrochar
E dias de sol pra fazer os teus planos
Nas coisas mais simples que se imaginar

E dias de sol pra fazer os teus planos
Nas coisas mais simples que se imaginar

Eu te desejo a paz de uma andorinha
No vôo perfeito contemplando o mar
E que a fé movedora de qualquer montanha
Te renove sempre, te faça sonhar

Mas se vier as horas de melancolia
Que a lua tão meiga venha te afagar
E a mais doce estrela seja tua guia
Como mãe singela a te orientar

Eu te desejo mais que mil amigos
A poesia que todo poeta esperou
Coração de menino cheio de esperança
Voz de pai amigo e olhar de avô

Coração de menino cheio de esperança
Voz de pai amigo e olhar de avô

quarta-feira, 21 de dezembro de 2011

oração de carlos mugica...

ORAÇÃO DE CARLOS MUGICA

“Senhor, perdoa-me por ter me acostumado a ver que as crianças, que parecem ter oito anos, têm de fato treze.
            Senhor, perdoa-me por ter me acostumado a chapotear pelo barro, eu posso sair daí, mas eles não.
            Senhor, perdoa-me por ter aprendido a suportar o cheiro das águas fétidas, das quais posso me livrar, mas eles não.
            Senhor, eu posso fazer greve de fome e eles não, porque ninguém faz greve com a própria fome.
            Senhor, perdoa-me por acender a luz e esquecer-me de que eles não o podem fazer.
            Senhor, perdoa-me por dizer-lhes, “não só de pão vive o homem”, e não lutar com todas minhas forças para que consigam seu pão.
            Senhor, sonho morrer por eles: ajuda-me a viver para eles.
            Senhor, quero amá-los por eles mesmos e não por mim. Ajuda-me.
            Senhor, quero estar com eles na hora da luz. Ajuda-me”
           
Carlos Mujica, sacerdote diocesano assassinado em Buenos Aires a 11 de Maio de 1974. Tinha 44 anos de Idade.

terça-feira, 20 de dezembro de 2011

cinta - dg filsuf Plato

atu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya
bisa menemukannya? "

Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana.
Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta."

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"

Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja, dan saat berjalan
tidak boleh mundur kembali (berbalik)."

Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi  di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut.
Saat aku melanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting
yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya."

Gurunya kemudian menjawab "Jadi ya itulah cinta"

Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya, "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya? "

Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan saja. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu
menemukan pohon yang paling tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan."

Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.

Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?" Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah
buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya. "

Gurunyapun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan."

CATATAN - KECIL :

Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapat adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapat, dan tidak dapat dimundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar mundur. Terimalah cinta apa adanya.

Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, karena, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya dan sesungguhnya kesempurnaan hanya milik-Nya.

segunda-feira, 19 de dezembro de 2011

palavras...

PALAVRAS

As palavras

Apoderam-se de mim

E depois me abandonam.

Dançam em minha alma

Jogam-me ao deserto das ideias.

Palavras tortas, palavras minhas.

E nenhuma delas dizem

Exatamente o que quero dizer.

Palavras vazias.

Palavras absurdas.

Jogadas ao vento em plena ventania.